Tuesday 4 February 2014

Welcome to BROMOUNTAIN broo!!

Assalamualaikum!!

Siapa yg belum pernah ke Bromo?? Jangan pernah ngaku pernah ke Jawa Timur kalo belum menginjakkan kaki kesini, Bagi yang belum pernah, Sebaiknya anda segera kesini sebelum anda merasakan penyesalan yang tiada akhir.. hahaaha

Gunung bromo sendiri berasal dari bahasa sansekerta yakni Brahma, nama salah seorang Dewa dari Hindu, Bromo juga merupakan gunung berapi yang masih aktif di Indonesia, tercatat letusan terbesar bromo itu tahun 1974 dan letusan terakhir th 2011. Bromo mempunyai ketinggian 2392 mdpl. Kawah atau kaldera gunung bromo mempunyai diameter ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Gunung Bromo ini unik bisa dibilang kawasan sengketa, hahaha, terletak di kabupaten pasuruan, atau kabupaten probolinggo, atau Lumajang, dan atau Kabupaten Malang, diantara sengketa inilah transportasi menuju sini jadi gak ribet, ente semua diberi banyak pilihan biar bisa nyampe sini, bisa lewat Tongas Probolinggo, Tumpang Malang, Nongkojajar, Tosari, Lumajang dll.

dengan motor melalui Tumpang-Ngadas
Jika ente dari luar jatim, anda bisa naik pesawat menuju Juanda kemudian lanjut terbang ke bandara Abd Saleh di Malang, disana anda bisa langsung cari travel yang menuju bromo men,. naik motor juga salah satu alternatif untuk menghemat biaya anda utk menggapai bromo jika anda org asli surabaya dan sekitarnya hehe..

Jadi ini ceritanya first trip saya ke Bromo, hari sabtu kemarin, saya bersama ketiga kawan saya (Tio, Halim, Risdam) melancong kesana, berangkat pukul 06.00 dari Taman dayu Pandaan, kami memang tak mengincar sunrise, karena kendala cuaca, dan kami sengaja memilih jalur Malang-Tumpang-Ngadas, meski jalannya parahh, tapi kalian bakal disuguhi pemandangan yang tidak akan pernah kalian temukan di jalur manapun, gitu sih kata temen saya, tapi sayang kabut sengaja menemani perjalanan kami, hingga di sepanjang perjalanan kami hanya melihat kabuut yang pekat, kalo lewat Tumpang, ente bakal dikasih 2 pilihan seperti ini nih, sampai disini sekitar pukul 09.30 an..


Jika milih jalur bromo, anda akan menuruni bukit yg terjal berbatu dan becek, tapi setelah itu ente bener bener bakal disuguhi pemandangan yang spektakuler bro! Padang savannah alias bukit Teletubbies, entah kenapa bisa disebut bukit teletubbies saya juga kurang paham, mungkin karena mirip dengan bukit yg ada di film teletubbies, bedanya cuma mataharinya gak ada wajah bayi :|

ketika berada di yang katanya "Bukit Teletubbies"

sepertinya kerasukan arwah Teletubbies -_-

gunung Batok
Pura Bromo Tengger
gapura samping pura
Perjalanan pun kami lanjutkan menuju gunung batok, dan harus melewati lautan pasir dulu sebelum sampai kesana, disini ada yang dinamakan Pasir Berbisik, kedengarannya serem, padahal itu hanya lokasi syuting film pasir berbisik. Di sekitar gunung batok ini, ada pura, tempat sembahyang masyarakat Hindu Tengger, konon pura ini gak hancur saat bromo meletus dulu men waaawhh..!! motor masuk parkiran, perjalanan kami lanjutkan dengan jalan kaki menuju kawah bromooo!! Perjalanan menuju puncak kali ini ditemani dengan eek eek kuda yang berserakan dan baunya menyentuh bangett, dan kembali, kabut tebal dan angin kencang mewarnai perjalanan kami menuju kawah ini men, mata ini perih entah karena terkena belerang atau terkena eek eek kuda yang tersapu angin, tapi pemandangan di puncak bener bener menjanjikannn, walaupun eek eek kuda atau belerang masuk mata masih gak bisa ngalahin pemandangan di puncak men uwoooowhh. Biasanya pada sekitar bulan september-november, orang orang Bromo Tengger mengadakan event gitu disini men, namanya Yadnya Kasada atau Kasodo, semacam ritual gitu deh. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa. Karena ini bulan kedua jadi ya sepi sepi aja, Cuma ditemenin turis turis lokal, interlokal, SLJJ, SLI aja yang naik tangga hingga pucuk bromo. 
sebelum naik tangga menuju puncak
Setelah puas mengabadikan momen walaupun lebih banyak kabutnya dan menikmati keindahan lukisan alam di jawa timur ini dan kebetulan belum lapor ke malaikat (baca: sholat) kami langsung menuruni tangga yang kebetulan saya hitung ada 264 anak tangga, bener gak ya?? Dan langsung tancap gas menuju musholla, kami meninggalkan bromo dan keindahannya pukul 14.00 lewat jalur Tongas, Probolinggo, ditemani hujan yang deras, hingga sampai kota idaman tercinta yakni Bangil..




foto-foto dulu men! :D :
foto bareng lavender?


Lone Rider

Target selanjutnya mencari better view di Panajakan, tanpa kabut, dan pas ritual Kasodo, semoga terlaksana, aamiin...


spoiler for bonus:
ternyata dibalik keindahan ada sepercik keindahan lain men!! :D


sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Bromo
              http://travel.kompas.com/read/2013/07/10/0919514/Gunung.Bromo.Lukisan.Alam.Terindah.di.Jatim
              http://www.indonesia.travel/id/destination/243/gunung-bromo
foto: koleksi pribadi

No comments:

Post a Comment