Saturday 16 February 2013

Coban Baung.. Enjoy the Beauty of Kabupaten Pasuruan

Coban Baung.. (-7° 48' 12.96", +112° 44' 45.24") mungkin tak banyak orang tau, baru beberapa waktu lalu saya mendengar dua kata tersebut dari teman saya, saya langsung penasaran, karena selama 18 tahun saya hidup di Kabupaten Pasuruan, saya baru mendengar kata itu, ketika pertama kali mendengarnya, saya langsung berfikir kalo itu pasti Air Terjun, tapi dimanaaa?? Coban Baung termasuk salah satu obiek wisata di Jawa  Timur.  Letaknya di dekat kawasan Kebun Raya Purwodadi.. jadi kemana aja saya selama ini -_-

Sabtu pagi, tepat pukul 07.30, saya pun langsung meluncur ke TKP bersama kawan saya Firza yang kebetulan sedang libur kuliah, tak perlu waktu lama, sampai lah kami disana, untuk mencapai air terjunnya kami harus berjalan kaki lagi sekitar 200 meter kebawah menuruni anak tangga yang telah tersusun rapi dan terbuat dari lapisan batu dan semen, harus berhati-hati dalam menuruni/menaiki tangga ini, karena tidak ada pengaman di sampingnya dan lumayan licin. Sepanjang perjalanan menuju lokasi, tidak terdapat tempat untuk sekedar melepas lelah, mengingat curamnya anak tangga yang ada bisa dipastikan akan banyak menyita tenaga saat perjalanan balik nantinya. Sesampainya di bawah, air terjun sudah di depan mata, namun untuk menjangkau air terjunnya lebih dekat lagi, kami harus berjalan melewati bebatuan besar yang cukup memicu adrenalin.
Kebetulan aliran airnya cukup deras, mungkin karena hujan semalam, tanpa basa-basi kamipun langsung jeprat jepret mengabadikan keindahan alam ini, tak ada kata lain yang layak terucap selain Subhanallah.. alangkah megahnya air terjun ini..


namun, sangat disayangkan belum banyak orang yang tahu tentang keberadaan Air Terjun Coban Baung ini, berikut adalah beberapa foto keindahan Coban Baung yang saya coba untuk mengambil sendiri..
we were warned













Goa di samping air terjun



















Ini kawan saya, namanya Firza


Ini juga kawan saya yang bernama Firza


Kalau ini kawan saya, Firza


#ehem jangan lihat orang yang di fotonya ya, lihatlah pemandangannya... :D

oh iya, air terjun Coban Baung ini ada Legendanya loh, nah ceritanya kayak gini..

Suatu malam, bulan nampak bundar di langit. Cahayanya yang  keemasan  menambah  keelokan malam.
Seorang putri jelita terbangun dari semadinya. Cahaya bulan yang masuk ke dalam gua, tempatnya bertapa, menyilaukan matanya. Sementara itu, gemuruh suara air terjun di hadapannya terdengar merdu. Gua, tempat putri itu bertapa memang terletak di balik air terjun itu.
'Ah, indah sekali malam ini. Tak terasa sudah sepurnama aku bersemadi," ujar putri itu sambil memandang keindanan bulan dari balik air terjun. Putri itu mengalihkan pandang matanya ke desa di bawah sana. Desa itu nampak indah sekali. Sang Putri tiba-tiba merasa kesepian. Sejak tadi cuma gemuruh air terjun yang terdengar. Tiba-tiba, timbul keinginan Putri itu untuk bercengkrama dengan seseorang. Lalu, ia mengamati desa itu. Berkat kesaktiannya ia bisa melihat seluruh wajah desa itu. Tatapannya terhenti pada seorang pemuda yang se­dang menatap bulan dari jendela kamarnya yang terbuka.
"Oh, sungguh rupawan pemuda itu! Malam ini pasti menyenangkan bila aku bisa bersamanya," desah putri itu, mengagumi ketampanan pemuda itu. Wajah pemuda itu semakin nampak elok, karena cahaya bulan bermain-main di wajahnya.
Putri itu lalu bersemadi. Kesaktiannya ternyata bisa mempengaruhi pemuda itu. Tiba-tiba saja pemuda itu ingin pergi ke air terjun.
"Hmm....! Pasti asyik sekali mandi di bawah cahaya bulan," gumam pemuda itu. Kemudian bagaikan dituntun sebuah kekuatan gaib, ia bergegas pergi ke air terjun. .
Di tengah jalan ia bertemu dengan seorang kakek tua, sesepuh di desa itu.
"Mau ke mana, Anak Muda?" sapa kakek itu. "Saya. hendak mandi di bawah air terjun, Kek,” jawab pemuda itu.
"Wahai pemuda! Sebaiknya jangan pergi mandi di sana saat bulan purnama seperti ini," nasihat kakek itu.
"Baiklah, Kek. Saya tidak akan mandi. Saya cuma ingin memandangi keindahan air terjun di sana," jawab pemuda itu. Lalu, ia meninggalkan kakek itu. Sementara itu, sang kakek memandangi punggung pemuda itu dengan perasaan gundah.
Sesampainya di air terjun, tiba-tiba pemuda itu melihat suatu pemandangan yang ganjil. la melihat sebuah istana megah di balik air terjun itu. Titik-titik air terjun bagaikan sebuah tirai tipis yang menyelubungi istana itu.

"Aneh! Ada istana megah di sana! Apakah aku sedang bermimpi?" gumamnya takjub.
Tiba-tiba, air yang bagaikan tirai tersibak. Seorang putri jelita muncul di sana. Pemuda itu terpana seketika. "Oh, cantik sekali putri itu," pikirnya. "Kenapa termangu-mangu di situ, Pemuda Rupawan? Kemarilah, temani aku!" sapa putri itu dengan suara merdu.
Pemuda itu belum pulih dari rasa terkejutnya. la belum bisa berkata-kata. Agak lama kemudian ia berkata tergagap, "Siapakah kau? Dedemitkah?"
"Aku seorang putri raja dari Madura. Aku penguasa istana ini! Ayo kemarilah! Aku sengaja mengundangmu kemari karena aku ingin berbincang denganmu," jawab putri itu sembari tersenyum memikat.

Di hadapan pemuda itu, tiba-tiba membentang sebuah tangga. Ujung tangga itu menguak air terjun dan menuju ke istana. Setengah sadar, pemuda itu menaiki tangga dan pergi menemui putri jelita itu.
Malam itu, penduduk desa kehilangan seorang warganya. Mereka mencari pemuda itu ke seluruh pelosok desa. Namun, pemuda itu tidak mereka temukan.

"Mungkin, ia masih ada di sekitar air terjun!" ujar kakek yang semalam bertemu dengan pemuda itu. Penduduk desa pun segera mencari ke sana. Mereka memanggil-manggil nama pemuda itu. Namun, pemuda itu tak muncul jua.

Tiba-tiba, mereka mendengar sayup-sayup suara gamelan ditabuh di sela-sela gemuruh air terjun. Suara itu seakan-akan berasal dari gua di balik air terjun. Sepertinya di sana sedang berlangsung sebuah pesta pernikahan. Penduduk desa mendadak merasa sedih.

"Kau tak mau mendengarkan nasihatku, Nak," ujar kakek tua itu sedih. "Agaknya, Putri Madura itu sedang mencari korban lagi semalam. Kaulah yang dipilihnya. Sungguh malang nasibmu, Nak!"
Hari itu seluruh penduduk desa berkabung. Mereka menyesali kepergian seorang warga desanya yang ru­pawan.

hahaha.. Cerita ini hanyalah legenda broo, benar atau tidaknya hanya Allah yang tau.. Wallahua'lam bishawab..

Semoga sedikit info dari saya ini bermanfaat ya bro, bagi yang belum tau Coban Baung, sekarang jadi tau dan pengen mencoba, monggoh, lokasinya gak jauh kok.. :)
Ngapain kita jauh-jauh liburan ke luar negeri kalo wisata alam di negeri sendiri sudah spektakuler..


Terima kasih..

Wassalamu'alaikum..

sumber:
Foto dokumen pribadi

https://sites.google.com/site/wisataairterjun/jawa-timur/coban-baung---pasuruan

No comments:

Post a Comment